Alat AI agen dapat memiliki banyak bentuk dan kerangka kerja yang beragam lebih cocok untuk masalah yang berbeda, tetapi berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan sistem AI agen untuk menjalankan operasi.
Persepsi
AI agen dimulai dengan mengumpulkan data dari lingkungannya melalui sensor, API, database, atau interaksi pengguna. Langkah ini memastikan bahwa sistem memiliki informasi terkini untuk dianalisis dan ditindaklanjuti.
Penalaran
Setelah data terkumpul, AI memprosesnya untuk mengekstrak insight. Menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP), visi komputer, atau kemampuan AI lainnya, AI menafsirkan pertanyaan pengguna, mendeteksi pola, dan memahami konteks yang lebih luas. Kemampuan ini membantu AI menentukan tindakan apa yang harus diambil berdasarkan situasi.
Penetapan tujuan
AI menetapkan tujuan berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan atau input dari pengguna. AI kemudian membangun strategi untuk mencapai tujuan-tujuan ini, seringkali dengan menggunakan decision trees, pembelajaran penguatan atau algoritme perencanaan lainnya.
Pengambilan keputusan
AI mengevaluasi berbagai kemungkinan tindakan dan memilih tindakan yang optimal berdasarkan sejumlah faktor seperti efisiensi, akurasi, dan hasil yang diprediksi. Langkah evaluasi ini mungkin menggunakan model probabilistik, fungsi utilitas, atau penalaran berbasis machine learning untuk menentukan tindakan terbaik.
Eksekusi
Setelah memilih suatu tindakan, AI akan mengeksekusinya, baik dengan berinteraksi dengan sistem eksternal (API, data, robot) atau memberikan respons kepada pengguna.
Belajar dan beradaptasi
Setelah melakukan tindakan, AI mengevaluasi hasilnya, mengumpulkan masukan untuk meningkatkan keputusan di masa depan. Melalui pembelajaran penguatan atau pembelajaran yang diawasi secara mandiri, AI menyempurnakan strateginya dari waktu ke waktu, menjadikannya lebih efektif dalam menangani tugas-tugas serupa di masa depan.
Orkestrasi
Orkestrasi AI adalah koordinasi dan manajemen sistem dan agen. Platform orkestrasi mengotomatiskan alur kerja AI, melacak kemajuan menuju penyelesaian tugas, mengelola penggunaan sumber daya, memantau aliran data dan memori, serta menangani peristiwa kegagalan. Dengan arsitektur yang tepat, puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan agen secara teoretis dapat bekerja sama dalam produktivitas yang harmonis.