Alur kerja agen merupakan proses berbasis AI di mana agen AI otonom membuat keputusan, mengambil tindakan, dan mengoordinasikan tugas dengan intervensi manusia minimal. Alur kerja ini memanfaatkan komponen inti agen cerdas seperti penalaran, perencanaan, dan penggunaan alat untuk melaksanakan berbagai tugas kompleks secara efisien. Otomatisasi tradisional seperti otomatisasi proses robot (RPA), mengikuti aturan dan pola desain yang telah ditentukan sebelumnya. Pendekatan ini bisa memadai untuk tugas berulang yang mengikuti struktur standar. Alur kerja agen bersifat dinamis, menawarkan lebih banyak fleksibilitas dengan beradaptasi dengan data real-time dan kondisi yang tidak terduga. Alur kerja AI Agen mendekati masalah kompleks dalam banyak langkah secara berulang, sehingga agen AI dapat membagi proses bisnis, beradaptasi secara dinamis, dan menyempurnakan tindakan mereka dari waktu ke waktu.
Dengan memungkinkan AI generatif untuk menangani alur kerja yang rumit, organisasi mendapat manfaat dari peningkatan efisiensi operasional, skalabilitas, dan pengambilan keputusan yang tepat. Dengan berbagai kemajuan dalam machine learning dan pemrosesan bahasa alami (NLP) yang terus berlangsung, teknologi AI menjadi semakin umum di berbagai industri yang ingin mengotomatiskan dan mengoptimalkan proses sekaligus mengurangi ketergantungan pada pengawasan manusia. Dampak dari model AI yang berkembang tidak hanya memengaruhi pengembangan perangkat lunak tetapi juga industri seperti perawatan kesehatan, keuangan, sumber daya manusia, dan banyak lagi.