Perbedaan utama antara tugas segmentasi instance dan deteksi objek konvensional adalah bahwa segmentasi instance memprediksi batas-batas tingkat piksel dari setiap objek, sedangkan deteksi objek hanya memprediksi perkiraan lokasi objek.
Metode deteksi objek konvensional adalah perkembangan kombinasi klasifikasi gambar dan lokalisasi objek. Dilatih dengan berbagai algoritma machine learning untuk mengenali pola visual dari kategori objek yang relevan, misalnya, model pengemudian otonom dapat dilatih untuk mengenali benda-benda seperti "mobil" atau "pejalan kaki," model deteksi objek menganalisis data visual dari gambar input untuk memberi keterangan pada setiap contoh objek yang relevan dan menghasilkan area persegi panjang, yang disebut "kotak pembatas", tempat setiap contoh berada.
Sistem segmentasi instance juga mendeteksi objek dalam gambar, tetapi dengan detail yang jauh lebih besar: alih-alih kotak pembatas yang mendekati lokasi instance objek, algoritma segmentasi instance menghasilkan "mask segmentasi" piksel demi piksel dari bentuk dan area yang tepat dari setiap instance.
Banyak arsitektur model segmentasi instance terkemuka, seperti Mask R-CNN, melakukan deteksi objek konvensional sebagai langkah awal dalam proses menghasilkan mask segmentasi. Model "dua tahap" seperti itu biasanya memberikan akurasi yang canggih, meskipun dengan pengorbanan dalam hal kecepatan.