My IBM Masuk Berlangganan

Apa itu pemikiran desain?

7 Oktober 2024

Penyusun

Amanda Downie

Editorial Strategist, AI Productivity & Consulting

IBM

Apa itu pemikiran desain?

Pemikiran desain adalah kerangka kerja inovasi non-linear berbasis solusi yang mengutamakan pengguna. 

Kerangka kerja ini didasarkan pada dua konsep utama inovasi: 1) sebagai model bisnis, inovasi harus baru dan bermanfaat; dan 2) inovasi adalah proses berulang yang berkelanjutan, karena selalu ada solusi yang lebih baik untuk suatu masalah.

Tujuan dari pemikiran desain adalah membantu tim menggunakan pendekatan ini untuk memahami dan memuaskan pengguna dengan solusi masalah yang paling diinginkan, layak, dan praktis. Pendekatan ini melampaui produk atau layanan yang ditawarkan oleh organisasi dan melibatkan pengguna sejak awal, demi membantu memastikan bahwa tersedia solusi untuk keinginan dan kebutuhan mereka.

Pemikiran desain dapat digunakan sebagai bagian dari strategi pengembangan produk dan transformasi digital. Dengan fokus pada kebutuhan manusia, pemikiran desain membantu memastikan bahwa produk atau solusi yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis dan mendorong inovasi.

Apa itu evolusi pemikiran desain?

Pemikiran desain memiliki sejarah panjang, yang dimulai sejak tahun 1960-an.1 Namun, baru pada tahun 1970-an prinsip-prinsip pemikiran desain bermunculan sebagai cara berpikir. Sejak saat itu hingga tahun 1990-an, pendekatan ini menjadi bahan diskusi di antara desainer dan menjadi relevan di berbagai bidang yang berbeda.

David Kelley dinobatkan sebagai pelopor design thinking dan dianggap berjasa dalam menciptakan istilah "design thinking".2 Kelley adalah pendiri IDEO, sebuah perusahaan desain dan konsultasi global yang seluruh fondasinya dibangun berdasarkan pendekatan design thinking. IDEO kemudian mempopulerkan design thinking, terutama ketika Tim Brown, CEO dan presiden IDEO, menerbitkan sebuah artikel tentang hal itu di Harvard Business Review.

Secara terpisah, IBM adalah pelopor dalam Enterprise Design Thinking (EDT) yang merupakan cabang dari pemikiran desain yang ditujukan untuk menangani organisasi berskala lebih besar. EDT dirancang agar lebih dapat diskalakan dibandingkan dengan pendekatan pemikiran desain tradisional, tetapi memiliki fokus yang sama pada hasil pengguna dan penemuan kembali.

Hingga saat ini, pemikiran desain masih memainkan peran penting dalam bisnis yang ingin terhubung dengan pelanggannya. Organisasi menggunakan pemikiran desain untuk terus menghasilkan nilai bagi pengguna, termasuk mengintegrasikan teknologi yang bermunculan seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) serta sebagai bagian dari upaya keberlanjutan yang sedang berkembang.

Bagaimana cara kerja pemikiran desain?

Proses pemikiran desain mengambil pendekatan dari sudut pandang manusia dan menggabungkannya dengan hal-hal yang layak secara teknologi dan ekonomi. Dalam pendekatan ideasi ini, pelaku bisnis dapat mengambil kreativitas dari semua area bisnis untuk bertukar pikiran, bukan hanya membatasinya pada desainer. Beberapa contoh organisasi yang menerapkan pemikiran desain untuk maju adalah Google, Airbnb, dan Apple. Namun, pemikiran desain dapat diterapkan di berbagai sektor, seperti bisnis, pemerintah, organisasi nirlaba, dan lain-lain.

Hal yang membedakan pemikiran desain adalah metodologinya yang berbasis solusi. Pendekatan yang berpusat pada pengguna menaruh fokus pada solusi terhadap masalah, bukan pada masalah itu sendiri. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang kesulitan mempekerjakan karyawan di kantor akan berfokus pada pemecahan masalah untuk melibatkan karyawan, bukan pada masalahnya. Dalam hal ini, akan terjadi penurunan produktivitas. Tim pemikiran desain dapat terdiri dari para profesional dari berbagai bidang, seperti desain grafis, arsitektur, desain industri, pengusaha, peneliti, dan sebagainya.

Desain yang berpusat pada manusia adalah inti dari pemikiran desain. Desain ini mengutamakan pengguna dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di seluruh bisnis untuk berpikir dan mengajukan pertanyaan, antara lain: Siapa yang akan menggunakan produk? Bagaimana produk atau solusi akan berdampak pada pengguna?

Apa tahapan pemikiran desain?

Meskipun ada berbagai metodologi untuk pemikiran desain, prosesnya secara keseluruhan didasarkan pada pemecahan masalah yang didukung oleh penelitian dan pada pengamatan fungsi produk dengan pengguna. Pengalaman pengguna adalah kunci dari pendekatan pemikiran desain dan harus menjadi fondasi untuk setiap produk baru atau solusi baru.

Proses pemikiran desain dapat diimplementasikan dalam beberapa cara dan dengan berbagai langkah mulai dari tiga hingga tujuh langkah. Proses ini juga harus iteratif alih-alih linear. Hasso Plattner Institute of Design3 di Stanford University, yang umumnya dikenal sebagai d.school, memelopori pendekatan lima langkah untuk pemikiran desain. Begitu pula Dekan Harvard Business School, Srikant Datar4, dalam kursus berjudul Introduction to Design Thinking and Innovation. Pendekatan Harvard mirip dengan pendekatan Stanford dalam hal membangun ide dari pemikiran konkret ke abstrak dan mengulanginya kembali.

Pendekatan IDEO terhadap kerangka kerja pemikiran desain dibagi menjadi proses siklus tiga langkah: Inspirasi, Ideasi, dan Implementasi. Metode ini berfokus pada kolaborasi dan bekerja sebagai tim untuk menangani setiap fase.

Dalam Enterprise Design Thinking, IBM memiliki metodologi tersendiri yang terdiri dari bukit (hills), pemutaran (playbacks), dan pengguna sponsor (sponsor users). Bukit selaras dengan semua tim. Pemutaran selaras sepanjang waktu. Pengguna sponsor menyelaraskan tim dengan pengguna dunia nyata dan kebutuhan dunia nyata. Setiap komponen memiliki perannya sendiri, tetapi memiliki tujuan bersama untuk menyelaraskan tim dengan pengguna dan pemangku kepentingan, demi menjaga saluran komunikasi tetap terbuka sepanjang proyek.

Meskipun kerangka kerja pemikiran desain tampak berbeda di berbagai organisasi, semuanya memiliki lima langkah umum:

  1. Menunjukkan empati

  2. Mengumpulkan insight

  3. Menciptakan ide

  4. Berkembang secara real-time

  5. Mencoba menerapkan

Menunjukkan empati

Salah satu tahap pertama pemikiran desain adalah menunjukkan empati dengan pengguna. Perusahaan harus meluangkan waktu untuk memahami dampak produk atau solusinya terhadap pelanggan, dan bagaimana mereka terpengaruh oleh masalah tersebut. Ini akan menjadi salah satu, atau bahkan langkah terpenting dari desain yang berpusat pada pengguna.

Mengumpulkan insight

Dalam langkah pertama pemikiran desain ini, perusahaan perlu mengasah fokus yang ada. Pemangku kepentingan perlu mengamati letak hambatan dan mencari tahu letak masalahnya. Tim desain atau pekerja pemikiran desain sering menggunakan alat dan kerangka kerja untuk memprioritaskan pengguna dalam pengamatan ini.

Yang terpenting, pengamatan ini perlu dilakukan tanpa asumsi. Tim perlu menganalisis pengamatan berdasarkan penelitian ekstensif dan menggabungkannya untuk sampai ke inti masalah. Perusahaan yang berbasis desain tidak hanya menanyakan keinginan pelanggan, melainkan mencari tahu alasan mereka menginginkannya.

Menciptakan ide

Setelah masalah pada produk atau solusi diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menemukan ide. Organisasi harus mengambil pendekatan pemikiran desain tiga cabang yang mencakup desain, strategi bisnis, dan teknologi. Dengan ketiganya, pemangku kepentingan dan pemimpin bisnis dapat bekerja sama untuk merancang dan membangun dengan sudut pandang para personel pada garis depan. Pada langkah ini, tim harus menetapkan pernyataan atau pertanyaan masalah.

Selanjutnya, solusi kreatif ini dapat disampaikan kepada para eksekutif, termasuk chief design officer, chief digital officer, atau chief marketing officer, tergantung pada ukuran organisasi. Siapa pun itu, pemimpin ini harus mampu mengatasi dan mengelola masalah yang kompleks. Selain itu, pemimpin desain harus membangun komunikasi dengan berbagai fungsi untuk menemukan solusi yang tepat dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Berkembang secara real-time

Proses ideasi kemudian dilanjutkan dengan proses pengembangan produk, suatu organisasi cenderung menciptakan berbagai solusi dan memecahkan masalah kelayakan tiap solusi. Langkah ini bisa mencakup beberapa putaran pengujian prototipe dan eksperimen.

Tahap pembuatan prototipe merupakan tahap menerima berbagai ide, alih-alih mengejar kesempurnaan. Akan ada solusi inovatif yang berhasil dan yang tidak. Desain yang baik tidak begitu saja muncul dan kemungkinan akan membutuhkan beberapa putaran pengembangan sebelum diimplementasikan.

Mencoba menerapkan

Fase terakhir ini adalah implementasi dan di sinilah semua pekerjaan yang telah dilakukan bergabung. Langkah ini berfungsi sebagai perpanjangan dari fase pengembangan dan pengujian desain produk berlanjut. Pengulangan langkah sebelumnya adalah hal yang normal selama proses implementasi. Kecuali jika organisasi memecahkan masalah pada solusi, tidak ada cara untuk mengetahui seberapa baik solusi dapat diterapkan di dunia nyata.

Pada tahap ini, tim desain harus melaporkan semua hasil kepada pemimpin bisnis dan pemangku kepentingan lainnya. Pada tahap ini pula, tim desain harus merefleksikan strategi manajemen inovasi yang digunakan selama proses pemikiran desain dan mengevaluasi pendekatan. Tim harus dapat merefleksikan dan belajar dari pengalaman ini dan menerapkan hal-hal tersebut dalam pemikiran desain di masa depan.

Bagaimana cara memulai pemikiran desain?

Proses pemikiran desain dimulai dengan menemukan pola pikir yang tepat. Setiap individu dalam tim pemikiran desain memiliki pemikiran dan perasaan masing-masing dan mengekspresikan emosi dengan cara berbeda selama aktivitas pemikiran desain.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki pola pikir yang tepat guna mengubah cara pengguna bekerja dan berpikir. Beberapa pola pikir utama yang dapat dipertimbangkan:

  • Menunjukkan empati 
  • Bekerja sama 
  • Berpikir positif 
  • Terbuka pada hal baru
  • Tantang asumsi
  • Bertindak kreatif

Menunjukkan empati

Seperti yang telah dibahas di bagian sebelumnya, menunjukkan empati terhadap pengguna adalah kunci untuk memahami perasaan pelanggan. Tim harus menempatkan diri pada posisi pengguna untuk memahami masalahnya. Pemikiran desain membutuhkan pemahaman mendalam tentang manusia dan motif mereka.

Bekerja sama

Salah satu daya tarik proses pemikiran desain adalah bahwa proses ini adalah upaya kolaboratif. Organisasi harus mempertimbangkan berbagai perspektif dan terbuka terhadap ide-ide baru.

Berpikir positif

Organisasi harus optimistis untuk mencapai hal yang besar. Jalan menuju kesuksesan mungkin tidak sederhana, tetapi memiliki pola pikir yang benar bisa jadi sangat berguna.

Terbuka pada hal baru

Tim harus siap jika sewaktu-waktu harus mengambil risiko dan mengalami kegagalan. Ketakutan akan kegagalan yang berlebihan akan membatasi kemampuan tim untuk menjadi kreatif dan membuat perubahan besar. Seluruh proses desain bertujuan untuk membuat perubahan yang signifikan dan bereksperimen dengan solusi.

Tantang asumsi

Ketika dihadapkan dengan masalah, tim tidak boleh langsung menarik kesimpulan yang paling gamblang dan sebaliknya perlu mencoba meninjau ulang asumsi. Pendekatan pemikiran desain harus membantu meruntuhkan ide dan bias yang sudah terbentuk sebelumnya dan membantu tim memikirkan kembali masalah dan solusi secara organik.

Bertindak kreatif

Tim tidak perlu takut untuk mencatatkan ide di atas kertas. Ini mungkin melibatkan pembuatan sketsa ide atau skenario bermain peran untuk memahami interaksi pelanggan. Metode kreatif selama proses pemikiran desain terkadang bisa lebih efektif daripada presentasi tradisional.

Desain 3D bola yang menggelinding di lintasan

Berita + Insight AI terbaru 


Insight dan berita yang dikurasi oleh para ahli tentang AI, cloud, dan lainnya di Buletin Think mingguan. 

Contoh pemikiran desain

Audi UK

Tantangan: Bersama dengan COVID-19 datanglah gelombang besar pembeli mobil online dan sejak itu pengalaman online menjadi jauh lebih penting, karena beberapa harus menghentikan operasi fisik. Untuk menyikapinya, Audi membutuhkan transformasi digital sejati dan pengalaman lebih cerdas bagi pelanggan untuk proses pra- dan pasca-pembelian.

Pendekatan: Audi bekerja sama dengan IBM Consulting untuk bersama-sama menciptakan peta jalan strategi transformasi mengikuti IBM Garage™ Methodology yang berfokus pada pengguna. Tim tersebut bekerja menciptakan peralatan yang berpusat pada pelanggan demi meningkatkan pengalaman pengguna dan menghadirkan inovasi ke situs web Audi yang mengutamakan pengguna.

GE Healthcare

Tantangan: GE Healthcare5 adalah merek teknologi medis global yang menemukan bahwa banyak anak-anak merasa tidak nyaman saat menjalani pencitraan diagnostik. Mereka diketahui menangis selama prosedur panjang saat mereka berbaring di ruangan yang gelap dan dingin.

Pendekatan: Tim GE Healthcare menggunakan pendekatan pemikiran desain dan mengamati anak-anak dalam berbagai pengaturan pencitraan. Mereka melakukan penelitian yang ekstensif terhadap pengguna dan melakukan uji coba di rumah sakit untuk menemukan solusi. Perusahaan ini kemudian meluncurkan solusi bernama “Adventure Series”, sebuah inisiatif yang berfokus untuk membuat mesin pencitraan resonansi magnetik (MRI) yang lebih ramah terhadap anak-anak.

Etihad Airways

Tantangan: Industri penerbangan komersial sangat kompetitif sehingga sulit untuk menonjolkan diri dari maskapai premium lainnya. Etihad Airways ingin menemukan cara untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan yang ingin diulang oleh pengguna.

Pendekatan: Etihad Airways meminta bantuan IBM untuk menyederhanakan pengalaman pelanggan sekaligus memberikan lebih banyak pilihan melalui penemuan platform baru untuk semua layanan digital. Akibatnya, maskapai ini mendesain ulang solusi check-in webnya, yang pada akhirnya dapat memuaskan pelanggan dan mempersonalisasi seluruh pengalaman.

Frito-Lay

Tantangan: Divisi makanan ringan PepsiCo, Inc, yang dikenal dengan merek ikonik seperti Cheetos dan keripik kentang Lay's, ingin mengoptimalkan produktivitas di seluruh sistemnya yang masif dan memberikan layanan yang lebih baik kepada peritel.

Pendekatan: Bersama IBM, Frito-Lay menciptakan dua solusi baru yang dibangun pada platform Salesforce untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Perusahaan ini dan IBM mengambil pendekatan desain yang berfokus pada manusia dengan IBM Garage untuk melakukan penelitian terhadap pengguna dan menciptakan persona untuk memeriksa setiap titik kesulitan. Prosesnya termasuk mewawancarai para manajer dan melakukan shadowing terhadap merchandiser untuk memahami hal-hal yang terjadi di garis depan.

Pertanyaan Umum tentang Pemikiran Desain

Dengan pemikiran desain, muncul banyak pertanyaan berbeda mengenai apa itu pendekatan dan bagaimana cara kerjanya dalam sebuah organisasi. Pertanyaan yang umum diajukan meliputi: 

  • Prasyarat apa yang dibutuhkan untuk mempraktikkan pemikiran desain?
  • Siapa yang menggunakan pemikiran desain?
  • Apa yang dimaksud dengan kerangka kerja pemikiran desain? 
  • Apa perbedaan antara pemikiran desain dan inovasi? 

Prasyarat apa yang dibutuhkan untuk mempraktikkan pemikiran desain?

Tidak ada prasyarat untuk pemikiran desain, tetapi penting bagi organisasi untuk memilih metode yang tepat untuk industrinya.

Siapa yang menggunakan pemikiran desain?

Pendekatan ini dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin memecahkan masalah. Pendekatan pemikiran desain dimaksudkan untuk digunakan dalam situasi yang tidak berhubungan dengan desain dan dimaksudkan untuk memperluas perspektif terhadap suatu masalah.

Apa yang dimaksud dengan kerangka kerja pemikiran desain?

Kerangka kerja pemikiran desain adalah bagian mendasar dari suatu sistem. Pemikiran desain menawarkan beberapa kerangka kerja dengan beragam variasi. Namun, semua variasi tampaknya memiliki lima sifat berikut; empati, insight, ideasi, pembuatan prototipe, dan implementasi.

Apa perbedaan antara pemikiran desain dan inovasi?

Pemikiran desain adalah metodologi yang digunakan organisasi untuk memecahkan masalah dan idealnya mengarah pada inovasi. Inovasi adalah ide atau metode baru itu sendiri.

Catatan kaki

1. The History of Design Thinking, Interaction Design Foundation, Januari 2022.

2. Learn design thinking straight from the source, Stanford Online, Tidak ada tanggal penerbitan.

3. Design Thinking (DT), Interaction Design Foundation, Tanggal tidak diketahui.

4. What is design thinking & why is it important?, Harvard Business School, 18 Januari 2022.

5. 5 examples of design thinking in business, Harvard Business School, 22 Februari 2022.

Solusi terkait

Solusi terkait

Layanan konsultasi bisnis

Rancang kembali cara menyelesaikan pekerjaan dengan memadukan bisnis dan transformasi teknologi untuk mengembangkan ketangkasan perusahaan.

    Jelajahi layanan konsultasi bisnis
    Konsultasi transformasi SDM dan talenta

    Menata ulang dan modernisasi SDM dengan AI sebagai inti untuk memberikan hasil bisnis yang lebih baik dan membuka potensi penuh karyawan.

    Jelajahi layanan transformasi SDM IBM
    Layanan konsultasi keuangan

    Temukan kinerja keuangan dan nilai bisnis dengan layanan menyeluruh yang menanamkan analisis data, AI, dan otomatisasi di seluruh proses inti.

      Jelajahi solusi keuangan
      Ambil langkah selanjutnya

      Kembangkan dan transformasikan bisnis Anda dengan menata ulang strategi perusahaan dan cara Anda bekerja.

      Jelajahi layanan strategi bisnis Jelajahi layanan kecerdasan buatan