Karena bisnis semakin mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) generatif dan agentik ke dalam alur kerja mereka, strategi manajemen perubahan tradisional harus berkembang untuk memanfaatkan potensi transformatif teknologi ini.
Manajemen perubahan tradisional berfokus membimbing perusahaan melalui transisi dengan pelatihan, komunikasi, penyelarasan kepemimpinan, dan keterlibatan pemangku kepentingan untuk meminimalkan gangguan dan membantu karyawan beradaptasi.
Integrasi AI, terutama AI agentic, ke dalam alur kerja perusahaan dapat “membantu membuat keputusan lebih baik, memprediksi kesenjangan bakat, menemukan peluang pertumbuhan, dan mendukung karyawan dengan lebih baik,” jelas Chief Human Resources Officer IBM, Nickle LaMoreaux. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan tantangan bagi praktik manajemen perubahan tradisional. Misalnya, integrasi AI dapat menimbulkan ketidakpastian bagi karyawan mengenai dampaknya terhadap peran dan kinerja mereka.
Manajemen perubahan yang berfokus pada AI membantu organisasi mengatasi tantangan unik terkait integrasi AI dan mengelolanya agar selaras dengan tujuan strategis serta tingkat toleransi risiko mereka.
Analisis data berbasis AI memungkinkan modifikasi strategi manajemen perubahan secara real-time, memberdayakan perusahaan merespons tren dan kemajuan teknologi dengan cepat dan efisien. Mengingat integrasi AI yang terus berkembang, manajemen perubahan berkelanjutan penting setelah implementasi awal. Manajemen perubahan berkelanjutan membutuhkan pelatihan terus-menerus, penyesuaian program, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga keselarasan dengan tujuan strategis.
Praktik manajemen perubahan yang berfokus pada AI membantu membangun kepercayaan dan transparansi dalam integrasi teknologi ini ke operasi bisnis. White paper baru kami, Mempercepat nilai bisnis melalui manajemen perubahan yang berfokus pada AI, mengusulkan kerangka kerja untuk mengelola perubahan berfokus pada AI secara bertanggung jawab di empat aspek utama manajemen perubahan:
·     Kepercayaan: Membangun kepercayaan mengurangi resistensi karyawan terhadap perubahan dan membuat mereka merasa aman, dihargai, serta percaya diri dalam menggunakan teknologi AI dan mencapai tujuan perusahaan melalui integrasi AI. Pilih solusi berdampak yang memprioritaskan kebutuhan pengguna, tetapkan indikator kinerja utama (KPI) terukur untuk integrasi AI, berikan peluang peningkatan keterampilan AI, dan edukasi karyawan tentang etika AI serta penggunaan yang bertanggung jawab.
·     Transparansi: Transparansi membantu karyawan memahami teknologi yang mereka gunakan, membuat tenaga kerja lebih siap beradaptasi dan memanfaatkan AI untuk meningkatkan pekerjaan. Integrasikan pendidikan AI ke program inti, komunikasikan tujuan AI dengan jelas, jelaskan transformasi fungsi pekerjaan, sediakan sumber daya peningkatan keterampilan, dan tetapkan mekanisme untuk menantang keputusan AI serta melaporkan isu etika.
·     Keterampilan: Pengembangan keterampilan mendorong budaya pembelajaran berkelanjutan dengan meningkatkan literasi AI. Dengan demikian, karyawan dapat bekerja sama dengan AI untuk mendorong penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan sikap eksperimental yang mempercepat penciptaan nilai bagi bisnis. Buat inventaris keterampilan, terapkan strategi pembelajaran yang dipersonalisasi, dorong pembelajaran mandiri atau kolaboratif, dan rayakan keberhasilan melalui hackathon atau proyek percontohan.
·     Kelincahan: Kemampuan individu untuk beradaptasi dan berkembang dalam situasi baru dan tidak pasti dapat dikembangkan di semua tingkatan perusahaan untuk merespons tantangan dan peluang baru dari AI secara efektif. Luncurkan perubahan AI secara bertahap, perbarui sumber daya secara rutin, antisipasi hasil tak terduga, dan pertahankan kepemimpinan fleksibel untuk menyesuaikan strategi seiring perkembangan teknologi AI dan prioritas bisnis.
Seiring perusahaan mengadopsi AI dan mengeksplorasi kemampuan AI agentic, manajemen perubahan berfokus pada AI menjadi kunci untuk memaksimalkan keunggulan teknologi ini. Dengan memprioritaskan kepercayaan, transparansi, pengembangan keterampilan, dan kelincahan perubahan, perusahaan dapat berhasil mengelola kompleksitas dan aspek etis integrasi AI. Fokus strategis ini membangun budaya yang mendorong integrasi AI yang bertanggung jawab sekaligus membuka potensi pertumbuhan dan inovasi.
Â
Baca white paper: Mempercepat nilai bisnis melalui manajemen perubahan yang berfokus pada AI
Pelajari lebih lanjut tentang pendekatan IBM terhadap AI yang bertanggung jawab
Otomatiskan pengiriman perangkat lunak untuk aplikasi apa pun di lingkungan on premises, cloud, atau mainframe.
Gunakan perangkat lunak dan alat bantu DevOps untuk membangun, menerapkan, dan mengelola aplikasi cloud native di berbagai perangkat dan lingkungan.
Dapatkan kemampuan baru dan dorong ketangkasan bisnis dengan layanan konsultasi cloud IBM. Temukan cara berkolaborasi dalam menciptakan solusi, mempercepat transformasi digital, dan mengoptimalkan kinerja melalui strategi hybrid cloud dan kemitraan pakar.