Diterbitkan: 4 Agustus 2024
Kontributor: Alice Gomstyn, Alexandra Jonker
Optimalisasi pemenuhan adalah proses menentukan opsi terbaik untuk pengadaan dan pemenuhan pesanan, yang menghasilkan penggunaan inventaris yang lebih efisien dan mengurangi biaya.
Optimalisasi pemenuhan yang berhasil dapat mencapai berbagai tujuan bisnis, termasuk mencegah kehabisan stok, menghindari penurunan harga, mencapai kepuasan pelanggan, dan meningkatkan profitabilitas. Praktik yang umum dilakukan adalah mengoptimalkan manajemen inventaris, merampingkan operasi gudang, dan meningkatkan proses pengiriman.
Organisasi mungkin menggunakan sistem optimalisasi pemenuhan untuk meningkatkan operasi pemenuhan mereka. Solusi dapat diintegrasikan ke dalam sistem order management (OMS) dan sistem operasi bisnis lainnya.
Optimalisasi pemenuhan dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan dan inefisiensi proses pemenuhan pesanan (OFP) untuk mengirimkan pesanan pelanggan secara tepat waktu dan hemat biaya.
OFP secara inheren kompleks. Ini melibatkan pengelolaan logistik, manufaktur, hubungan pemasok dan banyak lagi. OFP yang sukses menghasilkan bisnis yang memberikan produk yang tepat kepada pelanggan yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
Namun, selama proses pemenuhan pesanan, banyak yang bisa salah. Kehabisan stok, atau permintaan untuk barang tertentu yang melebihi pasokan, dapat membuat calon pelanggan tidak mendapatkan barang yang mereka inginkan, sehingga peluang pendapatan hilang dan ekspektasi pelanggan yang tidak terpenuhi. Tingkat persediaan yang berlebihan dapat mengakibatkan pergudangan yang mahal dan mengarahkan bisnis untuk menerapkan penurunan harga besar. Sementara penurunan harga membantu menjual produk, mereka juga dapat merusak keuntungan. Kemacetan dalam rantai pasokan dapat menunda pembuatan dan pengiriman produk, berdampak pada pengalaman pelanggan. Perusahaan juga dapat menghadapi biaya pengiriman tinggi yang mempengaruhi harga produk.
Platform e-commerce dan strategi pemenuhan omnichannel telah memperkenalkan lebih banyak kompleksitas ke OFP. Banyak bisnis saat ini berjuang untuk mengelola pemenuhan pesanan di seluruh toko fisik, pusat distribusi, dan gudang.
Praktik optimalisasi pemenuhan dapat bervariasi menurut bisnis dan industri. Yang umumnya termasuk:
Manajemen inventaris mencakup penentuan berapa banyak produk yang akan dipesan, kapan memesannya, dan di mana menyimpannya. Meramal permintaan pelanggan dengan menganalisis pola penjualan historis dapat membantu perusahaan mengoptimalkan tingkat stok di toko dan pusat pemenuhan untuk menghindari kehabisan stok dan penurunan harga.
Membuat operasi gudang lebih efisien dapat menghasilkan pemrosesan pesanan yang lebih cepat sekaligus menghemat biaya staf dan tenaga kerja yang berkontribusi pada biaya pemenuhan. Strateginya termasuk mengoptimalkan tata letak gudang, mengintegrasikan otomatisasi dan robotika ke dalam alur kerja, dan menggabungkan sistem manajemen gudang (WMS).
Biaya pengiriman berkontribusi pada total biaya pemenuhan. Bisnis dapat memperoleh penghematan biaya yang signifikan dengan menentukan opsi pengiriman hemat biaya yang memenuhi tujuan waktu pengiriman. Misalnya, dapat terbukti lebih murah untuk mengirim pesanan pelanggan dalam dua pengiriman, bukan satu. Demikian juga, bisnis dapat menghemat uang dengan mencari dan merutekan pesanan dari satu pusat distribusi, dan bukan dari pusat distribusi lainnya.
Sistem optimalisasi pemenuhan adalah solusi yang dapat diintegrasikan dengan sistem lain, seperti sistem order management dan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) untuk meningkatkan hasil pemenuhan. Sistem pemenuhan terkemuka menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan analitik data untuk membantu bisnis merespons perubahan pasar dengan cepat sekaligus melindungi margin dan memastikan pengalaman pelanggan yang terbaik.
Sistem optimalisasi pemenuhan berkualitas tinggi dapat memberdayakan bisnis untuk:
- Mendapatkan inventory visibility real-time di seluruh sumber data
- Menyediakan pesanan real-time yang menjanjikan peningkatan tingkat konversi retail
- Memperkirakan permintaan pelanggan untuk meningkatkan manajemen inventaris
- Meningkatkan kapasitas pemenuhan yang ada untuk lebih baik mengakomodasi pelanggan
- Memanfaatkan persediaan lama dan persediaan yang dikembalikan dengan lebih baik
- Meningkatkan manajemen rantai pasokan dan keputusan pengadaan untuk meminimalkan biaya pengiriman
- Menetapkan tujuan kinerja operasional dan KPI dengan menggunakan penggerak biaya dan laba riil
- Meningkatkan profitabilitas melalui pengiriman yang efisien dengan biaya layanan terendah
Terapkan platform order management lengkap untuk perdagangan yang cerdas, dapat diskalakan, dan lancar.
Kirim pesanan yang sempurna dengan platform pemenuhan pesanan banyak saluran lengkap yang dibangun untuk keberlanjutan.
Order management adalah pelacakan pesanan dari awal hingga pemenuhan, dan manajemen orang, proses, dan data yang terhubung dengan pesanan.
Manajemen inventaris melacak inventaris dari produsen ke gudang dan dari fasilitas ini ke titik penjualan.
Manajemen rantai pasokan (SCM) adalah koordinasi seluruh alur produksi bisnis, mulai dari mencari bahan baku hingga pengiriman barang jadi.
Jika dulu e-commerce menggambarkan proses yang sederhana, misalnya pembelian konsumen dari situs web, istilah ini telah berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Sourcing adalah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih pemasok untuk menyediakan barang dan jasa.
Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang memungkinkan komputer dan mesin untuk mensimulasikan kecerdasan manusia dan kemampuan memecahkan masalah.