Ketika negara dan dunia kita bergulat dengan beberapa masalah yang paling menantang di zaman kita - kebangkitan COVID-19, perang melawan ketidakadilan rasial, dan banyak lagi - merek-merek perlu mengubah cara mereka menjangkau dan berkomunikasi dengan konsumen mereka.

Dengan pemikiran ini, Ad Council (tautan berada di luar ibm.com) berpaling kepada IBM Watson Advertising untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan upaya kampanye "Fight for Freedom" "Love Has No Labels" yang berpusat pada ketidakadilan rasial, bias, dan kesetaraan.

Ad Council memanfaatkan IBM Watson Advertising Accelerator sebagai bagian dari inisiatif Call for Creative dari IBM Watson Advertising yang memberikan 5 pengiklan premium sebuah contoh Accelerator untuk digunakan secara gratis selama digunakan dengan cara yang terbuka dan terarah.

Accelerator menggunakan AI untuk secara cepat dan terus menerus mempelajari elemen kreatif mana yang akan beresonansi dengan setiap audiens berdasarkan tidak hanya bagaimana konsumen bereaksi, tetapi juga pada banyak sinyal utama lainnya seperti DMA, jenis perangkat, dan waktu. 

Ad Council memanfaatkan Accelerator untuk memprediksi dan menayangkan unit iklan dengan elemen kreatif yang paling mungkin meningkatkan keterlibatan dan tindakan, yang pada akhirnya mengedukasi konsumen tentang kampanye "Love Has No Labels" mereka, mengungkap wawasan tentang materi iklan mana yang mendorong keterlibatan tertinggi, dan menampilkan kekuatan AI untuk membawa perubahan positif.

Teknologi prediktif Accelerator, yang didukung oleh AI, memberikan hasil yang mengesankan bagi Ad Council, termasuk pemahaman yang lebih dalam tentang elemen kreatif dan pesan mana yang paling sesuai dengan audiens yang berbeda.

• 81 variasi kreatif, rata-rata 93% mengalahkan tolok ukur CTR merek berdasarkan platform
  
• Peningkatan CTR sebesar 113% dari awal kampanye hingga akhir kampanye
  
• 69% peningkatan konversi (tindakan di situs) selama kampanye berlangsung

Selain kinerja, Ad Council memperoleh wawasan berharga tentang pesan mana yang paling beresonansi (CTA yang kuat dan berorientasi pada tindakan) dan bagaimana materi iklan beresonansi berdasarkan demografis (mis. F18-34 dan M35+ bereaksi terhadap materi iklan yang serupa, sedangkan M18-34 dan F35+ memiliki kemiripan materi iklan yang berbeda).

Karena keberhasilan kampanye pertama mereka, Ad Council akan memanfaatkan Accelerator untuk kedua kalinya, untuk Kampanye Keyakinan Vaksin mereka, yang berupaya menjangkau komunitas yang memiliki tingkat keraguan terhadap vaksin yang lebih tinggi. Accelerator akan menguji dan memprediksi kombinasi optimal dari elemen-elemen kreatif digital untuk membuat pesan yang paling sesuai dengan setiap target demografis, dan Ad Council akan menggunakan wawasan tersebut untuk menginformasikan upaya kampanye mereka yang lebih besar.