Pada awal proyek transformasi digitalnya, DCA menyiapkan proses pengembangan Agile Methodology Project Management (AMPM). “Kami membutuhkan alat untuk mengelola kebutuhan dan memantau kemajuan. Sebagai pengembang utama, IBM menyusun solusi tersebut untuk proyek ini,” kata Harrison. “Sekarang, kami menggunakan AMPM untuk semua solusi kami serta IBM Blueworks Live untuk melakukan pemodelan proses bisnis.”
IBM Blueworks Live adalah perangkat lunak berbasis cloud yang menyediakan lingkungan kolaboratif khusus untuk membangun dan meningkatkan proses bisnis melalui pemetaan proses. Dengan menggunakan metode agile untuk semua proyek pengembangannya, DCA berhasil mempercepat penyelesaian proyek dan memperbarui platform secara berkala melalui iterasi berkelanjutan.
Setelah meluncurkan proyek di platform Microsoft Dynamics 365, DCA mengambil keputusan strategis penting lainnya. “Kami memutuskan untuk menggunakan cloud sebagai default,” kata Harrison. “Jika mungkin, segala yang kami lakukan akan berbasis di cloud.”
Dengan menggunakan platform Microsoft Dynamics 365, DCA dan IBM menciptakan aplikasi baru untuk Elevator Safety (ELSA). Portal layanan bagi publik ini digunakan oleh pemilik gedung dan properti, agen, dan lainnya untuk:
- Mendaftarkan gedung baru dan perangkat lift yang baru dipasang
- Mentransfer kepemilikan dan mengubah informasi pendaftaran
- Mengelola akun dan mencari serta mencetak tagihan dan laporan inspeksi
- Mencetak sertifikat lulus inspeksi
- Membayar tagihan inspeksi tahunan, biaya pendaftaran, dan denda
Dengan memindahkan proses inspeksi keselamatan lift ke cloud, DCA menyediakan infrastruktur digital agar petugas inspeksi dapat meninggalkan formulir kertas dan melakukan inspeksi serta tugas-tugas terkait melalui perangkat tablet seluler.
Solusi platform Microsoft Dynamics 365 juga memberikan kejelasan bagi para manajer DCA tentang proses inspeksi untuk setiap kasus, seperti jumlah inspeksi per jenis per petugas inspeksi, jumlah pelanggaran per petugas inspeksi, pelanggaran yang paling sering timbul, pendaftaran setiap jenis per hari, dan pembayaran.
Salah satu kekuatan aplikasi ELSA adalah konfigurasinya. “Seluruh sistemnya dibangun untuk memadukan pola pikir dan proses,” kata Harrison. “Semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang aliran informasi di sepanjang proses, dan hal tersebut sangat intuitif bagi pengguna internal kami.”
Untuk memperoleh keahlian industri dan teknis yang mendalam selama implementasi ELSA, DCA berkonsultasi dengan IBM GBS Client Innovation Centers. “Kami mendapatkan bantuan dari sejumlah besar staf CIC di Baton Rouge, dan mereka adalah tim hebat,” kata Harrison. “Kadang kala mereka kami minta untuk bersepeda mengelilingi New Jersey. Namun, umumnya, kerja sama kami dilakukan secara jarak jauh.”
Sepanjang implementasi proyek, DCA dan IBM rutin berkolaborasi untuk membuat paket rilis, menjadwalkan penerapan, dan melacak progres pengembangan. “Semua yang kami lakukan bergantung pada komunikasi,” kata Harrison. “Dari respons IBM kepada kami, mereka bertindak seolah sebuah perusahaan kecil. Kami tidak merasakan arogansi agen konsultasi besar yang biasanya mulai membuat jarak setelah tahap siklus penjualan berlalu. Saya tahu kami bekerja sama dengan tim yang tepat.”