Apa itu Taskforce on Nature-related Financial Disclosures (TNFD)?

Medan energi matahari dan turbin angin dilihat dari udara dalam kondisi berkabut

Penyusun

Tom Krantz

Staff Writer

IBM Think

Alexandra Jonker

Staff Editor

IBM Think

Apa itu TNFD?

TNFD merupakan inisiatif global yang memberikan panduan pelaporan kepada pemerintah, perusahaan, dan lembaga keuangan di seluruh dunia mengenai dampak dan ketergantungan mereka terhadap alam. TNFD dipimpin oleh Taskforce (Gugus Tugas), sebuah kelompok yang terdiri dari 40 anggota yang mencakup berbagai lembaga keuangan, korporasi dan penyedia layanan pemasaran.

Misi TNFD adalah untuk memberikan insight berbasis sains tentang berbagai isu terkait alam melalui pelaporan perusahaan. Harapannya adalah bahwa dengan informasi yang lebih dapat ditindaklanjuti, organisasi dapat mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam strategi bisnis, pengambilan keputusan, dan pelaporan mereka. Dengan masukan dan keahlian dari organisasi ilmiah dan konservasi terkemuka, TNFD mendefinisikan konsep-konsep utama yang selaras dengan baseline global untuk pelaporan keberlanjutan.

Desain 3D bola yang menggelinding di lintasan

Berita + Insight AI terbaru 


Temukan insight dan berita yang dikurasi oleh para pakar tentang AI, cloud, dan lainnya di Buletin Think mingguan. 

Rekomendasi TNFD

Pada tanggal 18 September 2023, TNFD menerbitkan versi final kerangka kerja untuk pengungkapan sukarela terkait alam ("Rekomendasi TNFD"). Rekomendasi TNFD dirancang untuk membantu organisasi melaporkan dan mengambil tindakan atas berbagai isu terkait alam yang terus berkembang, dan pada akhirnya menggerakkan aliran keuangan menuju hasil yang positif bagi alam.

Kerangka kerja ini selaras dengan  kerangka kerja pelaporan ESG yang ada dan persyaratan peraturan internasional yang berkembang. Misalnya seperti pengungkapan keberlanjutan yang baru-baru ini diterbitkan oleh International Sustainability Standards Board (ISSB) dan pengungkapan iklim yang dikembangkan oleh Taskforce on Climate-related Financial Disclosure (TCFD).

Rekomendasi TNFD dirancang untuk digunakan di seluruh sektor, wilayah, yurisdiksi, dan organisasi dengan berbagai ukuran. Sejauh ini, 320 organisasi dari 46 negara telah berkomitmen untuk menyampaikan pengungkapan terkait alam yang sejalan dengan Rekomendasi TNFD.1

Rekomendasi TNFD mengidentifikasi empat isu terkait alam yang harus dikelola dan berpotensi untuk diungkapkan kepada para pemangku kepentingan melalui pelaporan.

  1. Ketergantungan: Mengacu kepada ketergantungan organisasi pada alam.
  2. Dampak: Mengacu kepada dampak organisasi terhadap alam.
  3. Risiko: Mengacu kepada risiko organisasi yang berasal dari ketergantungan dan dampaknya.
  4. Peluang: Mengacu kepada peluang bagi suatu organisasi untuk memberikan dampak positif terhadap alam.
.

Hierarki informasi dari Rekomendasi TNFD dapat diuraikan dari atas ke bawah sebagai berikut: pilar-pilar dasar, persyaratan umum, rekomendasi, dan panduan.

Gabungan Para Pakar | 28 Agustus, episode 70

Decoding AI: Rangkuman Berita Mingguan

Bergabunglah dengan panel insinyur, peneliti, pemimpin produk, dan sosok kelas dunia lainnya selagi mereka mengupas tuntas tentang AI untuk menghadirkan berita dan insight terbaru seputar AI.

Pilar dasar Rekomendasi TNFD

TNFD menyusun rekomendasinya berdasarkan empat pilar yang sama dengan kerangka kerja TCFD , tetapi melalui sudut pandang alam:

Tata kelola

Mengungkapkan tata kelola organisasi atas ketergantungan, dampak, risiko, dan peluang yang berkaitan dengan alam.

Strategi

Mengungkapkan dampak ketergantungan, dampak, risiko, dan peluang yang berkaitan dengan alam terhadap model bisnis, strategi, dan perencanaan keuangan organisasi bilamana informasi tersebut bersifat material.

Manajemen risiko dan dampak

Menjelaskan proses yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, memprioritaskan, dan memantau ketergantungan, dampak, risiko, dan peluang yang berkaitan dengan alam.

Metrik dan target

Mengungkapkan metrik dan target yang digunakan untuk menilai dan mengelola ketergantungan, dampak, risiko, dan peluang penting terkait alam.

Persyaratan umum Rekomendasi TNFD

Ada enam persyaratan umum yang termasuk dalam Rekomendasi TNFD. Persyaratan ini merupakan tambahan dari ketentuan yang ditetapkan dalam standar ISSB, IFRS-S1, dan IFRS-S2. Persyaratan tersebut adalah:

  1. Penerapan materialitas
  2. Ruang lingkup pengungkapan
  3. Lokasi isu terkait alam
  4. Integrasi dengan pengungkapan terkait keberlanjutan lainnya
  5. Pertimbangan horizon waktu
  6. Keterlibatan Masyarakat Adat, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan yang terkena dampak dalam identifikasi dan penilaian isu-isu terkait alam yang dilakukan oleh organisasi

 

Rekomendasi dan pedoman pengungkapan Rekomendasi TNFD

Rekomendasi TNFD menguraikan empat belas rekomendasi pengungkapan bagi perusahaan untuk disertakan di samping laporan keuangan mereka. Rekomendasi ini mencakup keempat pilar. Dari empat belas rekomendasi tersebut, sebelas di antaranya mencerminkan kerangka kerja pengungkapan TCFD dan memberikan panduan umum untuk implementasi. Namun, TNFD menambahkan tiga rekomendasi terkait alam yang menyerukan:

  • Kebijakan dan aktivitas keterlibatan organisasi tersebut seputar hak asasi manusia, serta pengawasan direksi sehubungan dengan Masyarakat Adat dalam penilaian ketergantungan, dampak, risiko, dan peluang terkait alam.
  • Berbagai lokasi penting dan sensitif (atau "lokasi prioritas") dari aset dan/atau kegiatan yang terpengaruh oleh atau berinteraksi dengan alam.
  • Proses organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, dan memprioritaskan ketergantungan, dampak, risiko, dan peluang terkait alam dalam rantai nilai hulu dan hilir mereka.

Apa yang tercakup dalam panduan tambahan TNFD?

TNFD menyusun panduan tambahan bagi para pelaku pasar yang ingin mengidentifikasi dan menilai berbagai isu terkait alam, melakukan analisis skenario, dan berinteraksi lebih baik dengan Masyarakat Adat, masyarakat lokal, dan para pemangku kepentingan yang terkena dampak.

TNFD juga memberikan beberapa pertimbangan ketika beroperasi di sektor dan bioma tertentu. Panduan sektor mencakup sembilan industri, mulai dari minyak dan gas hingga pangan dan pertanian, dan memberikan rekomendasi berdasarkan pengungkapan TNFD. Panduan bioma mempertimbangkan lingkungan darat, air tawar, dan laut serta memberikan pengungkapan yang direkomendasikan untuk setiap ekosistem.

Terdapat pendekatan empat tahap dalam kerangka kerja TNFD untuk menilai dan mengelola risiko dan peluang alam. Metodologi ini disebut sebagai pendekatan LEAP, yang merupakan singkatan dari:

Temukan

Menemukan antarmuka dengan alam di seluruh geografi, sektor, dan rantai nilai.

Mengevaluasi

Mengevaluasi ketergantungan dan dampak pada alam.

Menilai

Menilai risiko dan peluang yang berhubungan dengan alam bagi organisasi Anda.

Siapkan

Bersiaplah untuk menanggapi risiko dan peluang terkait alam, termasuk melaporkan masalah materi terkait alam.

Panduan tambahan dapat ditemukan dalam Rekomendasi TNFD, serta laporan-laporan terpisah.2 Pada saat artikel ini ditulis, panduan khusus sektoral TNFD masih terbuka untuk konsultasi hingga batas waktu 29 Maret.

Mengukur metrik terkait alam 

Rekomendasi TNFD menyediakan struktur metrik yang komprehensif untuk merekonsiliasi bermacam-macam indikator yang terkait dengan isu seputar alam. Metrik dibagi menjadi dua kategori, yaitu metrik inti dan metrik tambahan.

Metrik inti diukur dalam skala global dan sektoral dan digunakan untuk menilai dan mengelola faktor material yang berhubungan dengan alam. Bekerja sama dengan rekomendasi ISSB dan TCFD, organisasi didorong untuk melaporkan semua metrik inti dan menyertakan metrik tambahan khusus industri jika relevan. TNFD juga merekomendasikan pengungkapan mengenai penetapan target yang berhubungan dengan alam, yang harus dilakukan sesuai dengan panduan  Science Based Target Network.3

Menyelaraskan dengan Rekomendasi TNFD

Pada bulan Desember 2022, hampir 200 pemerintah berkomitmen untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati pada tahun 2030 di bawah Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global (GBF) Kunmig-Montreal. Secara khusus, Target 15 dari GBF menyerukan kepada perusahaan untuk "memantau, menilai, dan secara transparan mengungkapkan risiko, ketergantungan, dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati.4 Pada tahun berikutnya, data yang dikeluarkan oleh CDP menunjukkan hampir 70% perusahaan yang mengungkapkan data melalui CDP tidak melakukan penilaian terhadap dampak rantai nilainya terhadap keanekaragaman hayati pada tahun 2022.5

Risiko lingkungan dan iklim merupakan ancaman paling signifikan yang dihadapi para eksekutif selama dekade mendatang, menurut World Economic Forum.6 Risiko ini juga merupakan risiko yang paling tidak siap dihadapi oleh para eksekutif. Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa perusahaan, investor, dan pemberi pinjaman saat ini tidak memahami ketergantungan dan dampaknya terhadap alam, meskipun ada risiko yang semakin meningkat terkait dengan kerusakan alam. Akibatnya, mereka mungkin tidak memperhitungkanrisiko dan peluang terkait alam secara memadai dalam pengambilan keputusan.

Rekomendasi TNFD menawarkan informasi penting bagi perusahaan untuk menyempurnakan Strategi manajemen risiko mereka dalam menghadapi percepatan perubahan iklim dan kerusakan alam. Idealnya, dengan insight yang lebih baik, organisasi dapat mengalihkan aliran keuangan modal global ke hasil yang lebih positif bagi alam dan masyarakat.

Mengapa alam itu penting

Singkatnya, mata pencaharian setiap makhluk hidup di Bumi tergantung pada alam.

Menurut TNFD, alam terdiri atas empat wilayah: darat, laut, air tawar, dan atmosfer. Setiap wilayah memiliki ekosistem atau bioma tersendiri (seperti hutan tropis atau gurun), dengan keberagaman hayati dan berbagai modal alam masing-masing. Bioma ini menyediakan "jasa ekosistem", seperti pangan, air tawar, dan obat-obatan alami yang sangat penting untuk menjaga ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.

Namun, kini alam mengalami kerusakan dengan laju yang berbeda dari sebelumnya. Keanekaragaman hayati di planet ini menurun dengan sangat cepat karena aktivitas manusia seperti deforestasi, begitu pula layanan ekosistem di dalamnya yang menjadi sandaran masyarakat. Hal ini tidak hanya menjadi ancaman bagi manusia tetapi juga bagi ekonomi dalam skala eksistensial, sehingga menimbulkan risiko keuangan yang dapat melumpuhkan seluruh rantai pasokan global.

Bisnis dan lembaga keuangan dapat memiliki dampak positif atau negatif pada alam. Kerangka kerja TNFD untuk pelaporan dan metrik mencerminkan hal ini. Kerangka kerja ini tidak hanya sekadar memitigasi dampak negatif, tetapi juga menyoroti peluang untuk memberikan hasil yang positif bagi alam melalui inisiatif yang digerakkan oleh pasar seperti konservasi dan restorasi.

Solusi terkait
Perangkat lunak pelaporan ESG dan keberlanjutan

Sederhanakan pelaporan ESG untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan pelaporan.

Jelajahi Envizi
Solusi keberlanjutan

Mulailah perjalanan keberlanjutan Anda hari ini dengan menghubungkan peta jalan strategis Anda dengan operasi sehari-hari.

Jelajahi solusi keberlanjutan
Layanan konsultasi ESG

Menetapkan strategi data ESG untuk mengoperasionalkan tujuan keberlanjutan dan meningkatkan transparansi.

Jelajahi Layanan Konsultasi ESG
Ambil langkah selanjutnya

Sederhanakan pelaporan ESG untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan pelaporan dengan perangkat lunak pelaporan ESG dari IBM Envizi.

Jelajahi Envizi Pesan demo langsung
Catatan kaki

1320 companies and financial institutions to start TNFD nature-related corporate reporting, Taskforce on Nature-Related Financial Disclosures, 16 Januari, 2024.

2Publikasi, Taskforce on Nature-Related Financial Disclosures.

3Ambil tindakan, Jaringan Target Berbasis Sains .

4Target 15, Convention on Biological Diversity.

5Companies failing to engage suppliers on nature and climate despite incoming regulation, CDP, Aslan, Sheriden, 15 Maret, 2023.

6The Global Risk Report, World Economic Forum, Januari 2024.