Lingkungan bisnis berkembang dengan cepat, dan Perencanaan Keuangan & Analisis (FP&A) tradisional tidak lagi memadai. Setelah dipandang terutama sebagai penjaga kesehatan keuangan melalui penganggaran dan forecasting, FP&A sekarang menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi, volatilitas geopolitik, dan meningkatnya kekhawatiran lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Kebutuhan akan transformasi sangat mendesak dan penting dalam disiplin FP&A untuk membantu para pakar keuangan menavigasi perubahan ini.
Historis, FP&A telah memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan perusahaan dengan menganalisis data historis, membuat perkiraan dan menyelaraskan rencana keuangan dengan tujuan jangka panjang. Bagian ini terutama bertanggung jawab untuk mengelola laporan keuangan dan memastikan disiplin anggaran, yang menjadi tulang punggung kesehatan ekonomi di banyak organisasi.
Namun, tuntutan pada fungsi FP&A telah bergeser. Bisnis beroperasi dalam lingkungan yang lebih tidak stabil, di mana ketangkasan dan strategi yang berpikiran maju sangat penting untuk kesuksesan. Ini berarti bahwa FP&A tidak lagi mampu untuk fokus hanya pada kinerja historis. Sebaliknya, itu harus berkembang menjadi fungsi proaktif yang membantu membentuk strategi bisnis yang lebih luas.
Beberapa faktor yang mendorong transformasi ini, termasuk:
Transformasi FP&A tidak hanya perlu; itu adalah keharusan strategis. Dengan merangkul analisis data, AI, otomatisasi, dan kolaborasi lintas fungsi, FP&A dapat berkembang dari peran reaktif dan penghitung angka menjadi mitra strategis yang mendorong bisnis ke depan. Bidang utama transformasi meliputi:
Lingkungan FP&A yang berkembang ditandai dengan pergeseran ke arah Perencanaan Bisnis Terpadu (IBP). Perencanaan dan pengambilan keputusan yang efektif tidak dapat lagi terjadi secara terpisah dalam fungsi keuangan. Sebaliknya, para pemimpin harus memprioritaskan pandangan holistik yang mengintegrasikan tujuan keuangan dengan kemampuan operasional dan tujuan strategis di seluruh organisasi.
FP&A diposisikan secara unik untuk memimpin transformasi ini dengan mendorong kolaborasi lintas fungsi. Dengan memecah silo data dan mendorong transparansi, FP&A memungkinkan berbagai departemen untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bisnis bersama. Implementasi Extended Planning & Analytics (xP&A) melangkah lebih jauh lagi, dengan mengintegrasikan perencanaan operasional dan keuangan di seluruh perusahaan. Penyelarasan ini membantu organisasi dengan cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dan memanfaatkan peluang baru.
Mencapai tingkat integrasi ini tidak hanya membutuhkan pola pikir yang benar tetapi juga teknologi yang tepat. Berinvestasi dalam tulang punggung digital, seperti IBM Planning Analytics, sangat penting untuk memungkinkan kolaborasi real-time dan menyediakan serangkaian metrik dan KPI terpadu di seluruh departemen. Transformasi FP&A bukanlah kemewahan. Ini adalah kebutuhan di dunia yang serba cepat dan tidak dapat diprediksi saat ini. Dengan kemajuan teknologi baru dan kolaborasi lintas fungsi, FP&A dapat berkembang menjadi mitra bisnis strategis yang mendorong kesuksesan jangka panjang.
Ketika lingkungan FP&A baru terbentuk, organisasi harus merangkul perubahan ini agar tetap kompetitif, tangkas, dan siap untuk masa depan. FP&A bukan lagi hanya tentang menghitung angka. Ini adalah tentang memandu bisnis ke depan melalui pengambilan keputusan yang tepat, perencanaan terintegrasi dan penggunaan teknologi digital yang strategis.
Rancang kembali cara menyelesaikan pekerjaan dengan memadukan bisnis dan transformasi teknologi untuk mengembangkan ketangkasan perusahaan.
Menata ulang dan modernisasi SDM dengan AI sebagai inti untuk memberikan hasil bisnis yang lebih baik dan membuka potensi penuh karyawan.
Temukan kinerja keuangan dan nilai bisnis dengan layanan menyeluruh yang menanamkan analisis data, AI, dan otomatisasi di seluruh proses inti.