Manajemen API mengacu pada proses pembuatan, penerbitan, dan pengelolaan koneksi API dalam pengaturan perusahaan dan multicloud. Lebih dari sekadar tempat bagi koneksi API ini untuk hidup, manajemen API menawarkan platform terpadu yang dapat diskalakan yang memungkinkan perusahaan untuk berbagi dan mensosialisasikan konfigurasi API mereka sambil mengontrol akses, mengumpulkan dan menganalisis statistik penggunaan, dan menerapkan kebijakan keamanan terkait.

Bagi banyak bisnis, menggunakan API dalam operasi sehari-hari bukanlah konsep baru. Namun, bagi organisasi yang perlu mengelola integrasi API di berbagai sistem dan aplikasi mereka yang terus bertambah, waktu yang dihabiskan untuk membangun kembali integrasi ini dari awal bisa jadi merepotkan dan menguras sumber daya internal. Manajemen API memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada perusahaan saat menggunakan kembali fungsionalitas integrasi API dan membantu menghemat waktu dan uang tanpa mengorbankan keamanan.

Kemampuan untuk menerapkan dan menggunakan kembali aset integrasi dengan cepat dan efisien adalah manfaat penting dari penggunaan solusi manajemen API. Dengan mengelola semua API Anda pada satu platform terpadu dan terpusat, perusahaan dapat dengan mudah berbagi dokumentasi API dan konstruksi pengkodean antar tim, sehingga secara signifikan mengurangi biaya pengembangan dan waktu ke pasar. Platform manajemen API juga membantu menjaga layanan yang ada agar lebih aman dengan melacak penggunaan API dan memungkinkan integrasi protokol keamanan yang canggih, termasuk OAuth, JWT, dan OpenID.

Platform manajemen API adalah alat yang digunakan untuk mengakses, mendistribusikan, mengontrol, dan menganalisis API yang digunakan oleh pengembang dalam pengaturan perusahaan. Platform manajemen API menguntungkan organisasi dengan memusatkan kontrol atas integrasi API mereka sambil memastikan mereka terus memenuhi standar kinerja dan keamanan yang tinggi.

Komponen manajemen API

Solusi manajemen API menampilkan serangkaian layanan end-to-end yang merampingkan penerapan integrasi API dan menyederhanakan proses pendokumentasian dan berbagi konfigurasi di antara tim pengembangan. Solusi manajemen API terdiri dari komponen-komponen berikut ini:

• API gateway: API gateway adalah aspek terpenting dari solusi manajemen API dan berfungsi sebagai pintu gerbang ke sistem dan layanan yang terhubung. API gateway menangani semua permintaan perutean, komposisi, dan terjemahan protokol antara klien dan layanan pihak ketiga yang terhubung dengannya. API gateway memainkan komponen penting dalam memastikan keamanan koneksi API dengan menerapkan otentikasi keamanan utama dan protokol penegakan, termasuk enkripsi Transport Layer Security (TLS) dan standar teknologi OAuth (Otorisasi Terbuka). API gateway juga memungkinkan pengembang untuk dengan mudah menggunakan layanan mikro sebagai API terkelola.
  
  
• Portal pengembang API: Portal pengembang API memiliki berbagai tujuan, tetapi manfaat utamanya adalah menyediakan pusat layanan mandiri bagi pengembang untuk mengakses dan berbagi dokumentasi API. Portal pengembang merupakan bagian integral dari penyederhanaan komunikasi antar tim dan memungkinkan para pengembang untuk dengan mudah menelusuri, membangun, dan menguji API mereka.
  
  
• Pelaporan dan analisis: Aspek penting lainnya dari solusi manajemen API adalah solusi ini memungkinkan organisasi untuk melacak metrik penggunaan dalam berbagai cara. Platform API menggunakan pendekatan sintetis untuk memantau waktu respons, ketersediaan, dan kinerja API secara keseluruhan. Platform API juga dapat mengintegrasikan program analitik dan menggunakan protokol yang dirancang untuk mengekstrak data untuk pelaporan dan analisis otomatis dan dari waktu ke waktu. Alat-alat analitik ini memainkan peran penting dalam mendiagnosis dan memecahkan masalah integrasi yang mungkin timbul dan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik tentang aplikasi dan layanan mereka.
  
  
• Manajemen siklus hidup API: Integrasi API merupakan bagian penting dari strategi transformasi digital dan merupakan bagian penting dalam membantu organisasi meningkatkan skala operasi mereka. Platform manajemen API menguntungkan perusahaan dengan memungkinkan mereka mengelola seluruh siklus hidup API mereka, mulai dari pembuatan awal hingga semua tahap pengembangan dan masa pensiun yang tak terelakkan. Manajemen API memberikan solusi berkelanjutan untuk membangun, menguji, menerima, dan mengelola API sambil memastikan kontrol versi yang memadai di setiap langkah.

Beberapa alat manajemen API yang tersedia di pasaran membantu organisasi mendapatkan hasil maksimal dari integrasi API mereka, dengan masing-masing memberikan manfaat unik saat menerapkan, menguji, dan mengelola API:

JMeter 

JMeter (tautan berada di luar ibm.com) adalah bagian dari Apache Software Foundation dan merupakan aplikasi sumber terbuka yang pada awalnya dirancang untuk menguji aplikasi web. JMeter dirancang untuk memuat uji coba RESTful API dan mengukur kinerja dari waktu ke waktu. JMeter ini terdiri dari tiga komponen utama: MongoDB, Express, dan Node.js.

SoapUI

SoapUI (tautan berada di luar ibm.com) adalah alat pengujian API lintas platform lain yang dirancang untuk mengotomatiskan pengujian regresi, kepatuhan, dan pemuatan API web. SoapUI memiliki antarmuka pengujian yang mudah digunakan yang memungkinkan pengembang untuk menarik dan melepaskan skrip mereka untuk konfigurasi yang mudah saat bekerja dalam berbagai situasi, termasuk lingkungan QA, pengembangan, dan produksi. Dengan menggunakan SoapUI, para pengembang juga dapat menguji API mereka untuk mengetahui kerentanan keamanan terbaru, termasuk injeksi SQL, skrip lintas situs, dan bom XML.

API Connect Test & Monitor

API Connect Test & Monitor adalah alat pengujian API tanpa kode yang dirancang oleh IBM. API Connect Test & Monitor memungkinkan pengembang untuk menguji setiap titik akhir API mereka sambil tetap aman dengan sejumlah protokol otentikasi, termasuk OAuth. API Connect Test & Monitor menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan alat pengujian dan pemantauan API lainnya dengan mengotomatiskan banyak tugas manual yang tidak dilakukan oleh program lain. Beberapa fitur ini termasuk model pengujian kolaboratif, validasi cerdas atas akurasi API, penjadwalan pengujian otomatis, antarmuka tanpa kode, dan peringatan kesehatan API.

Platform manajemen API bermanfaat bagi organisasi dalam beberapa cara. Berikut adalah beberapa kasus penggunaan sehari-hari saat menerapkan solusi manajemen API:

Mendukung strategi transformasi digital

Manajemen API telah menjadi bagian penting dari strategi transformasi digital, memberikan organisasi kemampuan untuk menciptakan koneksi tanpa batas antara aset digital mereka. Seiring bisnis yang terus meningkatkan skala operasi mereka sehari-hari, mereka perlu mengadopsi alat dan layanan baru yang membantu mereka mengembangkan ekosistem digital mereka. Namun, tanpa otomatisasi yang tepat, alat dan layanan ini dapat dengan cepat menjadi tidak praktis dan sulit untuk dikelola dari waktu ke waktu. Perusahaan dapat mempercepat operasi mereka dengan menggabungkan alat manajemen API, dengan cepat menguji, menerapkan, mengelola, dan memantau koneksi API mereka dari satu platform terpusat.

GDPR dan pertimbangan kepatuhan

API gateway adalah cara yang sempurna untuk memenuhi banyak persyaratan GDPR untuk privasi dan kepatuhan data saat mengakses dan memindahkan data dalam jumlah besar. Gateway dirancang untuk melindungi data pengguna dan titik akses saat informasi dikirimkan melalui API. Informasi pengguna juga diamankan melalui token keamanan dan kunci akses yang memungkinkan administrator untuk mempertahankan kontrol akses granular atas semua integrasi API mereka, memenuhi standar kepatuhan yang ketat.

Memastikan keamanan data

Solusi manajemen API telah menjadi standar emas untuk mengamankan integrasi API dalam pengaturan perusahaan. Dengan menggunakan solusi terkelola, perusahaan dapat mengenkripsi semua data mereka dan memerlukan tanda tangan untuk memastikan pengguna yang tepat mengakses data mereka. Dengan memantau aktivitas API secara real time, organisasi juga dapat mengidentifikasi potensi kerentanan dalam sistem operasi, jaringan, driver, dan komponen API, melacak kebocoran data dan memberikan wawasan yang diperlukan untuk memperkuat keamanan APImereka.